PADANG-Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tingkat Program Studi di Universitas Negeri Padang (UNP), lembaga Akreditasi Internasional AQAS, Senin 19 - 22 September secara virtual. Ke enam Prodi yang akan diakreditasi tersebut 4 Prodi berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), yaknii Prodi S1 PGSD, S1 Pendidikan Luar Biasa (PLB), S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS), dan S1 Teknologi Pendidikan (TP). di samping itu dari Sekolah Pascasarjana, yaitu Prodi S3 Ilmu Pendidikan (IP), dan dari Fakultas Teknik adalah Prodi S3 Pendidikan Teknologi Kejuruan.
Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D dalam sambutannya ketika membuka kegiatan ini mengatakan “Upaya UNP untuk menuju World Class University (WCU) adalah menyiapkan pogram studi yang ada di UNP memiliki reputasi internasional, saat ini UNP telah memiliki 20 Program Studi terakreditasi internasional, ada yang bersertifikat AUN-QA, ASIIN dan AQAS, untuk itu kerja sama dengan pihak AQAS akan terus dilakukan sebagai bentuk komitmen UNP meningkatkan kualitasnya di tengah tantangan global, ” ujarnya.
Ketua Badan Penjamin Mutu Internal (BPMI) UNP Dr. Kasmita, M.Si ketika diwawancarai Humas UNP, mengatakan “melalui persiapan yang panjang, tibalah waktunya bagi keenam prodi tersebut memasuki masa penilaian oleh pihak AQAS yang berkedudukan di Jerman itu, mudah-mudahan hasilnya positif bagi UNP, ” ucapnya.
Dari pihak AQAS hadir Dr. Uwes Anis Chaeruman, M.Pd, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. rer. pol. habil. Dietmar Frommberger, University of Osnabrück, School of Educational and Cultural Studies, Institute of Education, Department of Research in Vocational Education and Training (VET) Univ.-Prof. Hon.-Prof. Dr. Reinhard Markowetz, LMU Munich, Faculty of Psychology and Educational Sciences, Department of Educational Sciences and Rehabilitation, Prof. Dr. Anja Seifert, Justus Liebig University Giessen, Andrea Zöll, Expert vhs-learning portal, German Adult Education Association(vhs), Bonn (Germany) dan Martin Schleef, student at the Technical University of Dortmund.
Baca juga:
STTAL Ciptakan Prototipe Drone Dua Media
|
Dalam kegiatan selain persiapan internal panelis ahli, juga dilakukan diskusi dengan staf pengajar, pimpinan terkait, dan mahasiswa, yang mencakup hasil pembelajaran yang diinginkan, pengajaran dan pembelajaran, studi penilaian, dukungan siswa, kurikulum, umpan balik dari pasar tenaga kerja dan sebagainya. (***)