PADANG, – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang mengundang Wali Kota Padang, Hendri Septa untuk hadir membahas soal nasib guru honorer yang lulus passing grade PPPK, tetapi belum kunjung diangkat.
“Kami hari ini akan mengundang Wali Kota beserta jajarannya untuk mempertanyakan persoalan ini, ” ujar Ketua DPRD Padang, Syafrial Kani saat ditemui sejumlah wartawan usai audiensi dengan perwakilan Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) PPPK Guru Kota Padang, Senin (22/8/2022) siang.
Dia menerangkan, DPRD Padang sudah mengalokasikan sekitar Rp16, 3 miliar untuk gaji guru honorer yang telah lulus passing grade ini dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Kota Padang 2022.
“Itu sudah cukup untuk semuanya. Tapi, yang kami perjuangkan itu untuk 2023 bagaimana nasib mereka ini, ” jelas Syafrial.
Dia menegaskan, DPRD Padang akan memperjuangkan masih guru honorer ini agar bisa diangkat menjadi PPPK.
Sebelumnya diberitakan, ratusan guru honorer yang tergabung dalam FGLPG) PPPK Guru Kota Padang menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Padang.
Mereka mengadu nasib mereka yang telah lulus passing grade PPPK, tetapi belum mendapatkan kejelasan soal penempatan.
Ketua FGLPG PPPK Guru Kota Padang, Imran mengatakan, ada 1.228 guru honorer di Kota Padang yang mengalami nasib serupa. Mereka berasal dari berbagai sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kota Padang.
Mereka telah lulus passing grade seleksi PPPK tahun 2021, tetapi hingga sekarang belum ada kejelasan soal penempatan mereka.
Padahal, pada Rabu (23/8/2022) besok adalah tenggat waktu pengusulan formasi PPPK Kota Padang. “Dengan kata lain, hari ini adalah terakhir kita mengusulkan. Besok data kami akan hangus. Inilah yang mendesak kami ke sini, ” ujarnya.(**)