PADANG, - Butuh kehati-hatian lebih untuk mendapatkan hewan kurban saat ini. Sebab, di sejumlah daerah telah muncul kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.
Sementara Hari Raya Idul Adha sudah semakin dekat, sehingga panitia kurban pun makin gencar mencari hewan kurban yang sehat sesuai dengan syariat Islam.
Nah, menikapu kondisi itu, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar ‘Bursa Hewan Kurban’.
“Menjelang Idul Adha, kami Dinas Pertanian membuka ‘Bursa Hewan Kurban’, ” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat, Senin (20/6/2022).
Bursa Hewan Kurban merupakan upaya Dinas Pertanian membantu panitia kurban dalam mencari hewan kurban yang sehat. Dua petugas dari Dinas Pertanian telah ditunjuk memfasilitasi panitia kurban untuk mencari hewan kurban yang sehat.
“Nantinya, dua orang yang sudah kita tunjuk akan membantu menghubungkan panitia kurban dengan agen atau toke ternak, ” jelas Syahrial Kamat.
Baca juga:
Masjid di Padang Bakal Ramah Anak
|
Ia menyebut, dua petugas yang ditunjuk memfasilitasi panitia kurban itu adalah Yulia Reni dengan nomor ponsel 0853-5563-0668 dan M. Hanif dengan nomor ponsel 0812-7228-0106.
Kedua petugas ini dapat dihubungi setiap waktu. Mereka dapat mencarikan jenis sapi yang diinginkan oleh panitia kurban sesuai keinginan.
Sehingga pembeli juga bakal diberi informasi lengkap tentang berapa berat hidup ternak, berapa daging yang didapat, dan tentunya soal harga.
Syahrial Kamat memastikan, ternak milik agen atau toke yang ditunjuk oleh Dinas Pertanian diyakini sehat. Serta sesuai dengan syariat agama dan sudah layak untuk disembelih.
Baca juga:
Kalender Pariwisata 2022 Telah Disusun
|
“Ada sebanyak 53 agen atau toke ternak yang kami tunjuk dan akan memfasilitasi panitia kurban, ” katanya.
Syahrial Kamat menyebut ‘Bursa Hewan Kurban’ merupakan inovasi dari Dinas Pertanian. Tujuan digelarnya ‘Bursa Hewan Kurban’ karena pihaknya selama ini melihat panitia kurban sering kewalahan dalam mencari hewan kurban yang layak dan sehat. Apalagi di masa pandemi Covid-19 dan mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Dekat hari penyembelihan, panitia kurban akan kesulitan, biasanya yang tersisa hanya sapi yang kurang bagus. Karena itu kami tergerak hati melayani warga supaya mendapatkan daging halal, ” ucap Kadis Pertanian Padang Syahrial Kamat.(**)